Sunday, January 14, 2007

Sekali Air Bah



Sekali pantai berubah.

Orang pantai timur sudah mangli. Bukan kerana sistem perparitan yang buruk (walaupun bukan sepenuhnya), tetapi kerana sudah 'periang bah'. Alih-alih Johor pula yang teruk terkena.

Waktu hujan mula turun hari tu, orang Johor dan pantai timur patut baca:

اََللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
“Ya Allah! Turunkanlah hujan yang bermanfaat (untuk manusia, tanaman dan binatang).”

Tapi kalau hujan lebat sangat, nampak macam lambat lagi saja nak berhenti, takut carok pulak pokok tembakau bagi orang pantai timur khususnya (tapi orang tanam tembakau musim bah ke?) bacalah pula:

َ
اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا، اَللَّهُمَّ عَلَى اْلآكَامِ وَالظِّرَابِ، وَبُطُوْنِ اْلأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَر
“Ya Allah! Hujanilah di sekitar kami, jangan kepada kami. Ya, Allah! Berilah hujan ke daratan tinggi, bebe-rapa anak bukit perut lembah dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan.”

Lepas itu, kalau hujan dah berhenti, bacalah pula:

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللهِ وَرَحْمَتِهِ

“Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah.”


Berlindung hujan di bawah Rambong...

Tapi, bila musim kenarau nanti, macam El-Nino sembilan sepuluh tahun lepas tu, bacalah pulak:

 اللَّهُمَّ أَسْقِنَا غَيْثًا مُغِيْثًا مَرِيْئًا مَرِيْعًا، نَافِعًا غَيْرَ ضَارٍّ، عَاجِلاً غَيْرَ آجِلٍ
“Ya Allah! Berilah kami hujan yang merata, menyegarkan tubuh dan menyu-burkan tanaman, bermanfaat, tidak membahayakan. Kami mohon hujan secepatnya, tidak ditunda-tunda.”

atau

َللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اَللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اَللَّهُمَّ أَغِثْنَا
“Ya Allah! Berilah kami hujan. Ya Allah, turunkan hujan pada kami. Ya Allah! Hujanilah kami,”


atau

َاللَّهُمَّ اسْقِ عِبَادَكَ وَبَهَائِمَكَ، وَانْشُرْ رَحْمَتَكَ، وَأَحْيِي بَلَدَكَ الْمَيِّت
“Ya Allah! Berilah hujan kepada hamba-hambaMu, ternak-ternakMu, beri-lah rahmatMu dengan merata, dan suburkan tanahMu yang tandus.”

Banyak-banyaklah sabar orang Johor...

No comments: