Tak sangka, dengan takdir Tuhan dan berkat beberapa sahabat dapat juga saya merasa Maidah Rahman buat kali yang penghabisan setelah dua tahun hilang dalam kehidupan. Senang sungguh rasanya berbuka dengan makanan mewah tapi zuhud berupa kofta dan kentang kuah terung masam serta air tamar kering. Nak-nak pula di tepi tebing sungai Nil. Bagai berpiknik lagaknya. Hanya corniche yang memisahkan antara kami ...
Friday, September 30, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
ini terbaik...
Post a Comment